Videoini udah nggak ada di Youtube. Berhubung ini salah satu the best episode Tukul sama Bolot, gw upload supaya bisa ditonton semua. Thanks to Barrock!
Home Bukan Empat Mata Trans 7 Bukan Empat Mata 8 Januari 2016 - Mengubah Nasib Episode Terakhir Rain Bukan Empat Mata Trans 7 Light Switcher Tweet Share Share Share Share You May Also Like Bukan Empat Mata Trans 7 Blogger Comments Facebook Comments Tidak ada komentarRoroFitria Bukan Empat Mata - [Full] Bukan Empat Mata - Roro Fitria, Bahaya memelihara tuyul - bukan empat mata - youtube. Bukan empat mata, memelihara tuyul, tuyul, pesugihan,. Wapsos - free mp3, ringtones, games, videos, music. ï»żKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kesembuhan Sumanto menarik minat tim Trans 7 untuk mengundangnya di acara Empat Mata pada Rabu, 29 Oktober 2008. Sebagaimana dikisahkan oleh Soni Marti Lova dalam bukunya Show Must Go On Elex, 2011, mulailah pencarian nomor pria yang sempat mengegerkan, karena mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah dan memakan daging jenazahnya. Untuk berhubungan dengan Sumanto, Soni harus melalui pak Haji, yakni seorang pemimbing Sumanto dan menjadi guru spiritualnya. Saat itu, menurut pak Haji, Sumanto yang asli Purbalingga, Jawa Tengah itu sudah mulai normal. Bahkan ia sempat berceramah dan akan ceramah di Hong Kong dan Taiwan. âRencananya masih akan ceramah ke beberapa negara lagi, adda undangan dari teman-teman warga negara Indonesia di sana,â jelas pak Haji pada Soni. Selain Sumanto, dalam episode di Empat Mata ini awalnya turut mengundang pak Kucing, yakni pria yang gemar makan tikus hidup-hidup. Tentu bukan tikus got yang segede kucing yang dimakan, tetapi bayi tikus yang masih merah. Menjelang hari-H, pak Kucing ingin mengajak anak didiknya, yakni seorang ibu yang doyan makan ikan mentah dan kodok, yakni ibu Lina. Saat shooting, ternyata Sumanto belum sehat benar. Setidaknya hal tersebut disumpulkan Soni mengetahui jawaban-jawaban Sumanto tak sesuai dengan apa yang sudah di-brief sebelum shooting. Sebagai host, Tukul Arwana pun dibuat bingung dengan jawaban-jawaban Sumanto. âIa telah membuat kebodohan-kebodohan di atas panggung,â ujar Soni. âUntunglah Semua kebodohan itu sedikit terobati ketika mas Tukul meminta Sumanto mengaji. Subhanallah, suara Sumanto bagus, tilawahnya enak, keren deh pokoknyaâ. Penonton terkejut melihat Sumanto mengaji. Mereka kemudian memberikan tepuk tangan. Kelar sesi Sumanto, giliran tampil ibu Lina si pemakan ikan mentah dan kodok bersama pak Kucing. Oleh karena ibu Lina punya keterbatasan berbicara, Tukul meminta ibu menunjukan kebolehannya dalam âmakan-memakanâ. Inilah saat dimana Komisi Penyiaran Indonesia KPI menilai Empat Mata telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran P3 dan SPS. Ibu Lina menghampiri tempat yang telah disediakan tim kreatif Empat Mata, yakni sebuah meja kecil dan di dalamnya ada kodok yang ditempatkan di fish bowl dan tertutup kain hitam. Setelah dibuka, terlihatlah si kodok berusaha melompat dari fish bowl. Ibu Lina langsung menangkap kodok tersebut, lalu diperlihatkan ke penonton, seperti orang yang menakut-nakuti anak kecil. Melihat itu, penonton menjerit, tetapi si ibu tersenyum dan memasukkan kodok ke mulut. Dengan lahap, ibu Lina mengunyah kodok hidup tadi. Mayoritas penonton nampak jijik, sebagian lagi takjub dengan apa yang tengah dilakukan oleh ibu Lina. Tak terkecuali Soni dan tim Empat Mata lain yang melihat di balik panggung. Kamera di studio menangkap saat-saat ibu Lina mengunyah kodok, plus ekspresi penonton yang merasa jijik dan takjub. Belum cukup kodok yang dikunyah, giliran ikan. Ibu Lina membuka penutup ikan yang ada di atas meja, yakni seekor ikan tongkol besar mentah. Sebagai tim kreatif, Soni sempat kaget dengan ukuran ikan yang cukup besar. Ia tak sempat mengecek ke bagian properti yang menyediakan ikan tongkol tersebut. Namun, ibu Lina tak protes. Dengan bersusah payah, ia memakan ikan tongkol itu. Saking susah, ibu Lina berusaha mematahkan jadi dua tanpa menggunakan pisau. Darah ikan muncrat kemana-mana. Namun si ibu terus mengunyah ikan tongkol mentah itu. Sekali lagi, mayoritas penonton jijik dan takjub. Kamera menangkap semua kejadian, baik detail shot ekspresi ibu Lina mengunyah, plus ekspresi penonton. âLihat saja apa yang akan terjadi besok, apakah kita akan mendapatkan surat cintaâ atau nggak,â kata Ozzy, Produser Empat Mata, pada Soni kelar shooting. Yang dimaksud âsurat cintaâ tak lain adalah surat teguran dari KPI. Ternyata benar saja, tim Empat Mata dan manajemen Trans 7 dipanggil KPI. Walhasil, KPI memutuskan untuk menghentikan program Empat Mata mulai 4 November 2008. Keputusan tersebut membuat gempat Trans Corp. Pihak manajemen Trans 7 mencoba melakukan nogosiasi dengan KPI, tetapi tidak berhasil. Menurut Ketua KPI saat itu, Sasa Djuarsa Sendjaja, tayangan Empat Mata episode Sumanto dan ibu Lina sangat tidak pantas. Empat Mata dianggap melanggar tiga Pasal dalam P3 dan SPS, yakni Pasal 28 ayat 3, Pasal 28 ayat 4, dan Pasal 36. Dalam Pasal terakhir disebutkan, âLembaga Penyiaran dilarang menyiarkan program yang mendorong atau mengajarkan tindakan kekerasan atau penyiksaan terhadap binatangâ. 1391531604595213640 Sebelum episode Rabu, 29 Oktober 2008 tersebut, sebetulnya Empat Mata juga sudah mendapat teguran dari KPI atas pengaduan masyarakat. Setidaknya ada tiga teguran, yakni pada 5 Mei 2007, 27 September 2007, dan 25 Agustus 2008. Jadi pelanggaran yang sudah dilakukan Empat Mata memang sudah banyak. âAkhirnya, kita satu tim Empat Mata hanya bisa berbesar hati, walau banyak omongan san sini yang bikin telinga panas,â ujar Soni. Selama Empat Mata tidak tayang sampai ditemukan progam baru, tim Empat Mata menjadi jobless dalam beberapa minggu kemudian. Nyatanya, manajemen Trans 7 tidak rela kehilangan Empat Mata. Nama acara ini sudah dianggap ikon atau sudah menjadi brand tersendiri. Menghasilkan rating-share gede dan revenue yang gede pula. Tak heran, supaya penonton dan pengiklan tidak melupakan Empat Mata, manajemen menambahkan kata âBukanâ di depannya. Ternyata, dihentikannya acara Empat Mata tidak dijadikan pelajaran oleh Trans 7. Terbukti, sejumlah pelanggaran pun kerap dilakukan di Bukan Empat Mata. Selain soal tata cara membawakan lagu Indonesia Raya, melecehkan Tuhan, Tukul juga sempat mencolek area pribadi narasumber. Barangkali karena tidak belajar dari kesalahan bacatidak taat, performance acara ini terus anjolok dan tidak lagi menjadi acara 'gacoan'. Boleh jadi, hal yang sama akan terjadi di acara-acara yang juga tidak belajar dari kesalahan. Sudah mendapat teguran dari KPI, tetapi tetap mengulang kesalahan lagi. Salam Taat! Lihat Lyfe Selengkapnya
Semula menurut sumber, Tukul mendapat honor Rp 60 juta per episode. Belakangan, Tukul ingin honornya naik menjadi Rp 90 juta per episode.
Bukan Empat Netra Tak Catur Alat penglihatan Ukuran Komedi Pengiring acara Tukul Arwana Negara Indonesia Jumlah musim 4 Jumlah episode 1701 hingga 28 Mei 2012 Produksi Lokasi Studio 9 Trans TV Durasi 90 menit Siaran Aliran kalis Trans 7 Format gambar 480i SDTV Penayangan mulanya 25 September 2005 â sekarang Enggak Empat Mata dulu bernama Empat Mata merupakan sebuah kaidah talkshow bincang-bincang Indonesia yang dibawakan oleh Tukul Arwana di Trans7. Cara ini mulai dipandu Tukul sejak September 2005. Setiap caranya menyampaikan tema tertentu yang diselingi dengan lawakan. Bukan Empat Ain memenangkan Panasonic Awards bagi kategori Talkshow Hiburan Terbaik sejauh 2 tahun berbimbing 2009, dan 2010. Empat mata juga perantaraan menggelar Roadshow di Bandung dan Semarang, kembali di Melbourne. [butuh rujukan] Daftar isi 1 Pengusung cara 2 Pendukung cara 3 Kontroversi Empat mata dan KPI Enggak Empat Netra dan KPI 4 Sanjungan 5 Lihat juga 6 Referensi Pembawa mandu Tukul Arwana â pembaca cara utama Pendukung cara Vega Darwanti â pendamping pemandu pendirian Olla Ramlan â pengapit pembawa cara Marcella Lumowa â pembawa prinsip segmen Tanya Tamu Tukul T3 Pepi â ajudan pembawa cara dan Drummer Bukan Berdua Band Edwin Lau â pembawa cara segmen Masak-memasak Kontroversi Berdua dan KPI Empat Alat penglihatan Empat Netra terjadwal dalam cara yang mempunyai popularitas cukup buruk karena pelahap mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia KPI. Teguran pertama diberikan karena kaidah ini karena mempertunjukkan adegan Sumanto pemangsa makhluk 2007. Sreg tahun 2008 Berdua dilarang tayang oleh KPI karena menyajikan adegan makan kecebong hidup-hayat.[1] Tapi kemudian Pihak Trans7 mengakali vonis tersebut dengan mengubah nama program tersebut menjadi Tak Empat mata dan tegar menayangkannya. KPI tidak bereaksi terhadap tindakan Trans7 tersebut akan tetapi, kaidah ini dihimbau supaya tidak membicarakan peristiwa-hal yang cak kampungan, mesum, dan beraroma libido. Bukan Empat Indra penglihatan dan KPI Pada Tahun 2009, KPI memberikan teguran purwa sreg cara BEM Bukan Empat Ain, karena petandang Tukul pada kala itu yakni Kangen Band, tidak sengaja menyebut label perangkat kelamin karena latah kala memperdayai sesuatu[2] dan pada Bulan Desember 2009, cara ini kembali ditegur karena Tukul mencolek Bella Saphira dengan sengaja. Untuk kesekian kalinya, tepatnya plong wulan Juni Periode 2010, Bukan Berdua kembali menyepakati teguran dari KPI karena Atika pengunjung Tukul membaca Basmalah kala akan minum wine yang adalah minuman haram di dalam Islam. Selain itu cara ini mendapat sorotan karena menghina pria tua berusia 140 perian yang terdeteksi petugas sensus penduduk tahun 2010 yang berpunca bermula daerah tingkat Sukabumi, Jawa Barat. Pada rembulan Mei Tahun 2012, Lain Berdua menerima sanksi terbit KPI berupa penyunatan durasi nan menyebabkan programa tersebut hanya mampu disiarkan selama satu jam setiap harinya selama tiga hari bersambung, karena terwalak penayangan adegan menyanyikan Lagu Nasional Indonesia Raya yang bukan berlandaskan dengan kanun perundang-undangan nan berjalan. N domestik cara ditayangakan beberapa narasumber tarik suara sambil duduk dan tertawa-tawa didampingi dengan celetukan-celetukan tertentu. Penonton menyanyikannya dengan duduk dan bertampar tangan. Selain itu, sebelum lagu tinggal, host menyelit lagu tersebut[3] [4]. Sreg bulan Agustus Waktu 2012, Bukan Empat Mata menerima Peringatan Tersurat dari KPI, karena menayangkan adegan kala salah satu host wanita, Marcella Lumowa, menyampaikan kisahan berjudul âTahlil Seorang Wanita Bernama Susiâ, yang berpotensial menimbulkan dampak negatif karena melibatkan keberadaan Tuhan dalam lawakan[5] [6]. Penghargaan Tahun Award Kategori Hasil 2007 Panasonic Awards 2007 Program Talkshow Nominasi 2009 Panasonic Awards 2009 Acara Entertainment Talkshow Menjuarai 2010 Panasonic Gobel Awards 2010 Acara Talkshow Hiburan Menang 2011 Panasonic Gobel Awards 2011 Acara Talkshow Hiburan Nominasi 2012 Panasonic Gobel Awards 2012 Programa Talkshow Hiburan Nominasi 2013 Panasonic Gobel Awards 2013 Programa Talkshow Hiburan Nominasi Lihat juga Trans7 Bacaan ^ Gara-gara Kecebong, Empat Ain dihentikan siarannya [pranala nonaktif] ^ detikHot â Vega Bukan Empat Ain Sudah lalu Diincar KPI ^ Pengurangan Durasi Programa Siaran âBukan Catur Indra penglihatanâ Trans7 ^ Permainkan Lagu Indonesia Raya, KPI Kurangi Durasi âLain Empat mataâ ^ Peringatan Tertulis Acara Siaran âBukan Catur Mataâ Trans 7 ^ Melibatkan Halikuljabbar dalam Lawakan, KPI Peringatkan âLain Berduaâ Trans7 Dewan Direksi Direktur Utama Atiek Nur Wahyuni Direktur Pemrograman danOperasional Penyiaran Ahmad Ferizqo Irwan Wishnutama mengundurkan diri sejak April 2012 Direktur Keuangan danSumber Sendi Ch. Suswati Handayani Direktur Produksi Andi Chairil Pemilik Saham Kompas Gramedia Trans Corp Cara TV yangMasih Menatang Kala Ini Berita Redaksi Pagi Redaksi Siang Redaksi Sore Redaksi Malam Redaksi Utama Sport7 Variety News, Documenter, andInfotainment One Stop Football Galeri Bola kaki Indonesia Highlights MotoGP Highlights Otomotif Jejak Petualang Mancing Mania Asal Usul Brownies Selamat Pagi Selebrita Pagi Selebrita Siang Seleb Expose Spotlite On The Spot Warna Musafir Khalifah Ancol Selam Gana Kiat Sunnah CCTV Raja Pedas Program Anak Si Bolang Laptop Sang Unyil Cita-citaku Pan-ji-panji Binatang Tunggul Cairan Koki Cilik Komedi Opera Van Java OVJ Sahurnya Indonesia OVJ Roadshow OVJ Awards John Lenong Indonesia Lawak Klub Ceplas Ceplos Talk Show Bukan Empat Ain Hitam Putih PAS Mantab Ketok Palu Variety Show Gak Nyangka Ups Salah Raja Gombal Neo Gara-gara Magic Rekreasi Azis Nunung RAN Karaoke Keliling Musiklopedia Tau Gak Sih Setiap Pekan Seru Night Show Masih Pataka Lain Masih Alam Enggak LIVE Misteri Tukul Jam Malam Mata Lelaki Dua Alam Peguyuban Unik Pelancongan Lilin batik Berburu Cara TVyang Ikatan Menanang Daftar Cara TV yang Pernah Tayang di Trans7 Penyiar Berita Hadijah Aljufri Lolo Siregar Angky Prita Taufik Imansyah Mira Khairunnisa Alfian Rahardjo Anggita Suryo Zweta Manggarani Riyanni Djangkaru Medina Kamil Lelly Hermawan Rikha Indriaswari Cindy Agustina Dian Ayu Abadi Mantan Penyiar Berita Isyana Bagoes Oka Nina Melinda Swastika Widya Saputra Icha Avrianty Trie Ambarwati Dana Iswara Artikel Terkait Trans TV Trans Corp Sendang dan sebagainya. Source